Kisah Perempuan yang Membalurkan Kotoran Sapi pada Kemaluannya Seumur Hidup
Rp65.000 Rp58.500
Penulis: Asef Saeful Anwar, Faruk, Irwan Segara, Achmad Hidayat Alsair, Andreas Nova, Arie A. Nasution, Cucum Cantini, Dima Hana Mahsunah, Dwi Rahariyoso, Gemi Mohawk, Hadi Winata, Innezdhe Ayang Marhaeni, Muhammad Ikhsan, Muharwi Mukal, Neng Lilis Suryani, Pinto Anugrah, Raedu Basha, Retno Darsi Iswandari, Rinandi Dinanta, Suci Wulandari, Sukandar, Sulfiza Ariska, Syafri Arifuddin, Thoriq Aufar, Titis Anggalih, and Wahyu Budi Utomo
Diterbitkan oleh: Interlude and Kibul.in Penerbit
Jumlah halaman: vi + 209hlm.
Availability: In stock
Deskripsi
Dalam buku ini akan kau temukan perempuan yang membalurkan kotoran sapi pada kemaluannya seumur hidup, warok yang tak bisa mati kecuali atas kemauannya, pelukis amatir yang selalu melukis apel, lelaki yang melintasi waktu dengan sepeda, pawang hujan yang kehilangan keampuhannya, dan tokoh-tokoh lain yang tak terbayangkan. Juga serangkaian puisi tentang dunia yang menampakkan kelemahannya sendiri, ladang penuh pertumpahan darah, kehidupan yang ironis dan tragis, hingga suara jiwa seseorang yang sedang merindukan kekasihnya.
“Cerita-cerita dalam kumpulan ini membantu merawat kemanusiaan kita lewat imaji tentang yang jauh, yang luka, yang lewat, dan yang mungkin terjadi. Ia, seperti puzzle, yang menyatukan serpihan identitas kita.” (Eko Triono—Cerpenis, Penulis Kumpulan Cerpen Agama Apa yang Pantas bagi Pohon-pohon?)
“Karakter dominan karya sastra yang dipresentasikan melalui media digital semestinya lebih independen, fluid, interaktif, dan eklektik. Karya-karya dalam kumpulan ini menunjukkan atau mengarah pada karakter-karakter tersebut sehingga layak menjadi referensi yang memperkaya dunia sastra Indonesia kontemporer.” (Ramayda Akmal—Pengajar Prodi Sastra Indonesia, FIB, UGM, Penulis Novel Jatisaba)
“Saya menyukai hampir semua puisi dalam kumpulan ini. Beberapa penyairnya adalah juga orang yang saya ikuti karya dan prosesnya. Beragam tema, isu dan gaya ungkap menjadi warna lain dari kumpulan ini. Dari persoalan sosial, politik, agama, legenda, budaya hingga cinta.” (Indrian Koto—Penyair, Penulis Antologi Puisi Pledoi Malin Kundang)
Info lain
Weight | 250 g |
---|